
Laporan Kimia
Hukum kekekalan
Massa (Hukum Lavoisier)


Tujuan:
· Membuktikan
hukum kekekalan massa (hukum lavosier).
· Agar
dapat memahami dan mengerti Hukum kekekalan massa.
· Dapat
menyimpulkan hasil dari praktikum tentang hukum kekekalan massa.
· Merumuskan
kembali tentang hukum kekekalan massa dalam bidang ataupun alat dan bahan yang
lain.
· Mengetahui
manfaat aplikasi hukum kekekalan massa (hukum lavoisier).
· Dapat
mengetahui penyimpangan hukum kekekalan massa.
Dasar Teori
hukum kekekalan massa
(hukum lavoisier) adalah suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem
tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem
tersebut (dalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah
sama (tetap/konstan)). Pernyataan yang umum digunakan untuk menyatakan hukum
kekelan massa adalah massa total sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
Alat
dan Bahan
o
tabung erlenmeyer

o
tabung reaksi

o
Sumbat
o
1 buah neraca

o
Corong

o
Gelas ukur

o
Gelas kimia

o
1 buah balon

o
Spatula

o
Pipet Kecil

o
Larutan NaOH 25 mL

o
Larutan CuSO4
10 mL

o
Larutan CH3COOH
(asam cuka)

o
Padatan NaHCO3 (soda kue)

Langkah kerja Percobaan Pertama
1. Siapkan
alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum
2. Takar
soda kue sebanyak ±2-3 sendok kecil lalu masukan ke dalam balon.

3. Masukan
cuka ke dalam labu erlemeyer ±1/3 dari bagian labu eremeyer lalu timbang
menggunakan neraca.

4. Tambahkan
massa balon yang telah diisi oleh soda kue ke dalam erlenmeyer yang telah diisi
oleh cuka lalu timbang massa (perhatikan, jangan satukan terlebih dahulu soda
kue dengn asam cuka. Menimbangnya, cukup hanya dengan menaruh balon diatas labu
erlenmeyer).

5. Masih
diatas neraca masukkan soda kue yang ada didalam balon ke dalam labu erlenmeyer
dan catat massanya.

6. Bandingan
massa labu erlenmeyer sebelum dan sesudah bereaksi.
Langkah
kerja Percobaan Kedua
1. Isi
labu erlenmeyer dengan NaOH sebanyak 25 Ml

2. Ambil
tabung reaksi kosong dan isi dengan CuSO4 10 Ml

3. Masukkan
tabung reaksi kedalam labu erlenmeyer

4. Tutup
labu erlenmeyer dengan sumbat

5. Timbang
labu erlenmeyer beserta isinya, isi di dalam tabung reaksi jangan sampai tumpah

6. Catat
massanya dalam tabel pengamatan
7. Miringkan
labu erlenmeyer hingga cairan CuSO4 tumpah dan tercampur rata dengan
cairan NaOH
8. Timbang
kembali tabung setelah direaksikan

9. Catat
massa hasil pencampurannya ke dalam tabel pengamatan
Pengolahan Data
|
Massa sebelum reaksi
|
Massa sesudah reaksi
|
NaHCO3+ CH3COOH
|
83.0 gr
|
83.0 gr
|
CuSO4 + NaOH
|
122.3 gr
|
122.3 gr
|
Analisis
1. Bagaimana
suatu kejadian dapat dikatakan reaksi kimia? Apa saja ciri-cirinya?
Jawab:
Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil
reaksi, terbentuk dari beberapa zat aslinya, yang disebut pereaksi.
Biasanya suatu reaksi kimia disertai oleh kejadian-kejadian fisis, seperti
perubahan warna, pembentukan endapan, atau timbulnya gas
2. Reaksi
apa yang terjadi dalam percobaan tersebut? Tuliskan persamaannya!
Jawab:
percobaan pertama :
soda kue (NaHCO3) direaksikan dengan asam cuka (CH3COOH) menghasilkan gas CO2, berarti telah terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan terbentuknya gas dengan cara perubahan kimia, karena menghasilkan jenis zat baru. Hal ini dibuktikan melalui pengamatan ketika dicampurkan antara soda kue asam cuka dan terjadinya percampuran, sehingga balon yang tadinya kecil menjadi besar, karena disebabkan gas CO2 dari hasil reaksi tersebut.
percobaan kedua :
NaOH yang tidak berwarna dicampurkan dengan CuSO4 berwarna biru, dan hasil campurannya adalah biru tua dengan endapan
soda kue (NaHCO3) direaksikan dengan asam cuka (CH3COOH) menghasilkan gas CO2, berarti telah terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan terbentuknya gas dengan cara perubahan kimia, karena menghasilkan jenis zat baru. Hal ini dibuktikan melalui pengamatan ketika dicampurkan antara soda kue asam cuka dan terjadinya percampuran, sehingga balon yang tadinya kecil menjadi besar, karena disebabkan gas CO2 dari hasil reaksi tersebut.
percobaan kedua :
NaOH yang tidak berwarna dicampurkan dengan CuSO4 berwarna biru, dan hasil campurannya adalah biru tua dengan endapan
3. Apakah
massa suatu zat sebelum dan sesudah reaksi sama? Kenapa hal tersebut dapat
terjadi? Jelaskan!
Jawab
:
Menurut hukum kekekalan
massa (hukum lavoisier), massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama
dengan massa total zat-zat hasil reaksi. Jadi massa suatu zat sebelum dan
sesudah reaksi memiliki hasil yang sama. Karena massa dapat berubah bentuk
tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
4. Sebanyak
20 gram kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida sebanyak
23,4 gram. Berapa massa oksigen yang bereaksi?
Jawab :
Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan, kami dapat mengetahui tata
cara/prosedur cara untuk mereaksikan suatu senyawa. Dan pada pereaksian suatu
senyawa dapat disimpulkan bahwa suatu reaksi dapat diketahui dengan cirinya
antara lain perubahan warna, suhu dan menghasilkan endapan.
Setiap zat kimia bila direaksikan memiliki sifat dan bentuk yang berbeda
dari awal zat tersebut. Reaksi yang
terjadi pada suatu zat berbeda tergantung zat tersebut direaksikan dengan zat
yang bagaimana. Mereaksikan suatu zat kimia dapat dengan dibakar, diaduk,
bahkan dapat dengan didinginkan tergantung pada zat yang direaksikan.
Referensi
§ Buku Kimia
terbitan Erlangga Kelas X
§ LKS Kimia
kurikulum 2013 semesrter genap kelas X
§ Buku Kimia
Kts 2006 kelas X
Tidak ada komentar:
Posting Komentar