Rabu, 01 April 2015

Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)




Laporan Kimia
Hukum kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAvZ1ERKbQnjLqUIPhW9mR4yZWYCe3nZY1P1qMAcoz3enT9BGC3tB9Hvmt6AySwhMbo8WgMU1wbAf7T_mfe26TpJ1zpCyGMyDJTdJcJ99DA-J1ctEj0m44kEII1OOAhcg0K4PFiTuapeS4/s1600/lavoisier.jpg


Description: http://rumushitung.com/wp-content/uploads/2013/09/percobaan-hukum-kekekalan-massa.gif



Tujuan:
·       Membuktikan hukum kekekalan massa (hukum lavosier).
·       Agar dapat memahami dan mengerti Hukum kekekalan massa.
·       Dapat menyimpulkan hasil dari praktikum tentang hukum kekekalan massa.
·       Merumuskan kembali tentang hukum kekekalan massa dalam bidang ataupun alat dan bahan yang lain.
·       Mengetahui manfaat aplikasi hukum kekekalan massa (hukum lavoisier).
·       Dapat mengetahui penyimpangan hukum kekekalan massa.

Dasar Teori
hukum kekekalan massa (hukum lavoisier) adalah suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut (dalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap/konstan)). Pernyataan yang umum digunakan untuk menyatakan hukum kekelan massa adalah massa total sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

Alat dan Bahan
o  tabung erlenmeyer
Description: G:\praktek kimia\IMG_2669.JPG
o  tabung reaksi
Description: G:\praktek kimia\tabung reaksi kecil.JPG
o  Sumbat







o  1 buah neraca
Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcReSlnwAtdi6Rc7vqp28-sG2AOjzKBkOG6oXNO6lj08WMjAaebJ
o  Corong
Description: C:\Users\User\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\20150331_074630.jpg
o  Gelas ukur
Description: D:\.data tyas\New folder (3)\20150331_074058.jpg
o  Gelas kimia
Description: G:\praktek kimia\IMG_2706.JPG
o  1 buah balon
Description: D:\.data tyas\New folder (3)\20150331_073811.jpg
o  Spatula
Description: G:\praktek kimia\spatula.JPG
o  Pipet Kecil
Description: G:\praktek kimia\pipet.JPG
o  Larutan NaOH 25 mL
Description: G:\praktek kimia\naoh.JPG
o  Larutan CuSO4 10 mL
Description: G:\praktek kimia\cuso4.JPG
o  Larutan CH3COOH (asam cuka)
Description: G:\praktek kimia\ch3cooh.JPG
o  Padatan NaHCO3 (soda kue)
Description: G:\praktek kimia\nah03.JPG

Langkah kerja Percobaan Pertama
1.    Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum
2.    Takar soda kue sebanyak ±2-3 sendok kecil lalu masukan ke dalam balon.
Description: G:\praktek kimia\IMG_2676.JPG
3.    Masukan cuka ke dalam labu erlemeyer ±1/3 dari bagian labu eremeyer lalu timbang menggunakan neraca.
Description: G:\praktek kimia\IMG_2680.JPG
4.    Tambahkan massa balon yang telah diisi oleh soda kue ke dalam erlenmeyer yang telah diisi oleh cuka lalu timbang massa (perhatikan, jangan satukan terlebih dahulu soda kue dengn asam cuka. Menimbangnya, cukup hanya dengan menaruh balon diatas labu erlenmeyer).

Description: G:\praktek kimia\IMG_2699.JPG

5.    Masih diatas neraca masukkan soda kue yang ada didalam balon ke dalam labu erlenmeyer dan catat massanya.
Description: G:\praktek kimia\IMG_2700.JPG
6.    Bandingan massa labu erlenmeyer sebelum dan sesudah bereaksi.


Langkah kerja Percobaan Kedua
1.      Isi labu erlenmeyer dengan NaOH sebanyak 25 Ml
Description: G:\praktek kimia\IMG_2680.JPG
2.      Ambil tabung reaksi kosong dan isi dengan CuSO4 10 Ml
Description: G:\praktek kimia\IMG_2689.JPG
3.      Masukkan tabung reaksi kedalam labu erlenmeyer
Description: G:\praktek kimia\IMG_2690.JPG

4.      Tutup labu erlenmeyer dengan sumbat
Description: G:\praktek kimia\IMG_2693.JPG
5.      Timbang labu erlenmeyer beserta isinya, isi di dalam tabung reaksi jangan sampai tumpah
Description: G:\praktek kimia\IMG_2704.JPG
6.      Catat massanya dalam tabel pengamatan
7.      Miringkan labu erlenmeyer hingga cairan CuSO4 tumpah dan tercampur rata dengan cairan NaOH
8.      Timbang kembali tabung setelah direaksikan
Description: G:\praktek kimia\IMG_2705.JPG
9.      Catat massa hasil pencampurannya ke dalam tabel pengamatan

Pengolahan Data

Massa sebelum reaksi
Massa sesudah reaksi
NaHCO3+ CH3COOH
83.0 gr
83.0 gr
CuSO4 + NaOH
122.3 gr
122.3 gr

Analisis
1.     Bagaimana suatu kejadian dapat dikatakan reaksi kimia? Apa saja ciri-cirinya?
Jawab: Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi, terbentuk dari beberapa zat aslinya, yang disebut pereaksi. Biasanya suatu reaksi kimia disertai oleh kejadian-kejadian fisis, seperti perubahan warna, pembentukan endapan, atau timbulnya gas
2.     Reaksi apa yang terjadi dalam percobaan tersebut? Tuliskan persamaannya!
Jawab:
percobaan pertama :
soda kue (NaHCO3) direaksikan dengan asam cuka (CH3COOH) menghasilkan gas CO2, berarti telah terjadi reaksi kimia yang  mengakibatkan terbentuknya gas dengan cara perubahan kimia, karena menghasilkan jenis zat baru. Hal ini dibuktikan melalui pengamatan ketika dicampurkan antara soda kue asam cuka dan terjadinya percampuran, sehingga balon yang tadinya kecil menjadi besar, karena disebabkan gas CO2 dari  hasil reaksi tersebut.
percobaan kedua :
NaOH yang tidak berwarna dicampurkan dengan CuSO4 berwarna biru, dan hasil campurannya adalah biru tua dengan endapan
3.     Apakah massa suatu zat sebelum dan sesudah reaksi sama? Kenapa hal tersebut dapat terjadi? Jelaskan!
Jawab :
Menurut hukum kekekalan massa (hukum lavoisier), massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi. Jadi massa suatu zat sebelum dan sesudah reaksi memiliki hasil yang sama. Karena massa dapat berubah bentuk tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
4.     Sebanyak 20 gram kalsium dibakar dengan oksigen menghasilkan kalsium oksida sebanyak 23,4 gram. Berapa massa oksigen yang bereaksi?
Jawab :

Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan, kami dapat mengetahui tata cara/prosedur cara untuk mereaksikan suatu senyawa. Dan pada pereaksian suatu senyawa dapat disimpulkan bahwa suatu reaksi dapat diketahui dengan cirinya antara lain perubahan warna, suhu dan menghasilkan endapan.
Setiap zat kimia bila direaksikan memiliki sifat dan bentuk yang berbeda dari awal zat tersebut. Reaksi yang terjadi pada suatu zat berbeda tergantung zat tersebut direaksikan dengan zat yang  bagaimana. Mereaksikan suatu zat kimia dapat dengan dibakar, diaduk, bahkan dapat dengan didinginkan tergantung pada zat yang direaksikan.

Referensi
§  Buku Kimia terbitan Erlangga Kelas X
§  LKS Kimia kurikulum 2013 semesrter genap kelas X
§  Buku Kimia Kts 2006 kelas X



Tidak ada komentar:

Posting Komentar