Neraca perdagangan atau neraca ekspor-impor (balance of trade) adalah perbedaan atau selisih antara nilai ekspor dan impor suatu negara pada periode tertentu, diukur menggunakan mata uang yang berlaku.
Neraca positif artinya (surplus) yaitu perdagangan jika nilai ekspor
lebih tinggi dari impor, dan sebaliknya untuk neraca negatif (defisit) yaitu perdagangan jika nilai impor lebih tinggi dari ekspor.
Neraca
perdagangan (balance of trade) adalah sebuah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan perbedaan antara nilai antara ekspor dan
impor. Neraca perdagangan biasa disebut dengan ekspor netto. Neraca
perdagangan yang positif berarti negara tersebut mengalami ekspor yang
nilai moneternya melebihi impor, dan biasa disebut surplus perdagangan.
Sementara itu jika neraca perdagangan menunjukkan kondisi negatif
artinya nilai impor melebihi ekspor, dan disebut sebagai defisit
perdagangan. Bagi setiap negara tentunya kondisi surplus lebih
diharapkan. Kenapa ?
Karena dengan terjadinya surplus perdagangan berarti jumlah ekspor
yang dilakukan oleh sebuah negera lebih banyak dibandingkan impor.
Kondisi ini berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara
tersebut. Kondisi ini telah mengakibatkan ketegangan perdagangan antar
negara yang mengalami defisit dengan negara yang mengalami surplus,
seperti yang ditunjukkan oleh hubungan perdagangan antara AS dan China.
Perdagangan Amerika Serikat telah mengalami
defisit sejak tahun 1960. Defisit perdagangan ini pada akhirnya memaksa
AS untuk menghentikan standar emas pada tahun 1971. Sejak tahun 1997
defisit perdagangan AS telah mengalami peningkatan .
Kali terakhir AS mengalami surplus perdagangan adalah pada
tahun 1975 lalu. Tercatat bahwa pada bulan April lalu defisit
perdagangan di AS mencapai angka 40.3 miliar dolar AS. Defisit
perdagangan di bulan April ini mengalami kenaikan dibandingkan defisit
perdagangan yang terjadi pada bulan Maret, yaitu hanya sebesar 40.0
miliar dolar.
Defisit
perdagangan AS yang terbesar terjadi dengan China. Pada bulan April
defisit perdagangan AS dengan China mencapai angka 19.3 miliar dolar
atau nyaris 50% dari defisit perdagangan total AS.
Perdagangan Indonesia Membaik Setelah Sempat Terhantam Kondisi sektor perdagangan internasional. Indonesia tampak mengalami peningkatan yang cukup baik pada tahun 2010 ini. Surplus perdagangan Indonesia sempat mengalami hantaman serius pada tahun 2008 lalu.
Seiring
dengan krisis keuangan global yang terjadi di tahun 2008 tersebut
perdagangan internasional Indonesia mengalami penurunan tajam pada
surplus perdagangan total. Sejak tahun 2005 - 2007 perkembangan surplus
perdagangan Indonesia selalu positif. Dari posisi 27.9 miliar dolar di
tahun 2005, pada tahun 2007 surplus perdagangan Indonesia mencapai
angkat 39.6 miliar dolar AS. Akan tetapi pada tahun 2008 surplus
perdagangan tersebut anjlok hingga hanya sebesar 7.8 miliar dolar AS.
Di
tahun 2009 terjadi peningkatan surplus dan membaik ke level 19.7 miliar
dolar AS. Sementara itu di tahun 2010 ini kembali terjadi peningkatan.
Pada periode Januari hingga April 2010 surplus perdagangan Indonesia
mencapai angkat 8.8 miliar dolar, mengalami kenaikan dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2009, yaitu sebesar 7.2 miliar dolar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar